Mungkin ada beberapa sobat semua yang pernah mengalami hal semacam ini. Sepeda motor 4 tak seharusnya tidak berasap karena sudah mengalami 4 langkah kerja. Berbeda dengan motor 2 tak yang hanya mengalami 2 langkah kerja. Jika motor 4 tak knalpotnya berasap padahal telah dua kali diperbaiki bengkel. Ring piston dan pistonya telah diganti tetapi masih saja berasap. Silindernya juga telah di over size 50 namun masih saja berasap bahkan suaranya menjadi kasar. Apa penyebabnya knalpot berasap?
Penyebab knalpot mesin 4 tak sepeda motor berasap adalah karena oli ikut terbakar atau karena campuranya terlalu gemuk. Biasanya jika oli ikut terbakar asap gas buang berwarna putih. Penyebab oli ikut terbakar adalah adanya keausan pada dinding silinder atau ring piston. Keausan itu terjadi mungkin juga karena oli tidak bisa membentuk oli film di dinding silinder sehingga oli hanya mengalir saja dan tidak sebagai pelumas. Ini menyababkan tidak adanya peminimalisir gesekan antara piston dan dinding silinder dan terjadilah keausan.
Penyebab knalpot mesin 4 tak sepeda motor berasap dapat juga disebabkan oleh keausan busing katupnya sehingga oli masuk ke ruang bakar. Jika silindernya aus cara mengatasinya harus di over size. Penggantian ring piston dan pistonya saja tidak menyelesaikan masalah. Diameter silinder harus di over size, yaitu diperluas dengan ukuran tertentu menyesuaikan dengan diameter piston yang ada di pasaran. Biasanya di pasaran terdapat beberapa oversize yaitu :
> Oversize 1 = 0,25 mm
> Oversize 2 = 0,50 mm
> Oversize 3 = 0,75 mm
> Oversize 4 = 1,00 mm
Tapi diameter piston yang di jual oleh setiap pabrik berbeda-beda. Misalkan Yamaha menyadiakan oversize 1 dengan 0,50 mm sedangkan Honda menyadiakan oversize 1 dengan 0,25 mm ( ini hanya misal dan bukan sesungguhnya di pasaran ). Oleh karena itu sobat jangan asal pilih, wahh ini oversize 1 saja Mas yang murah! Untuk berapa ukuran oversize itu biar mekanik saja yang menentukan, untuk urusan murah atau tidaknya itu tergantung pabrik yang membuat sparepart tersebut dan timgkat kesulitannya.Tentu saja setelah silinder di over size tidak dapat di standarkan lagi kecuali dengan cara disok yaitu diberi silinder baru yang disisipkan ke lubang silinder lama.
Apabila motor sobat silinder telah diover size dan piston serta ringnya telah disesuaikan tetapi gas buang tetap berasap putih kemungkinan penyebabnya adalah pemasangan ringnya tidak benar mungkin terbalik atau celahnya tidak tepat.
Semoga bermanfaat.
> Berkomentarlah sesuai dengan topik yang dibahas
> Jangan memberi link aktif saat berkomentar
> Dilarang promosi suatu produk saat berkomentar
> Gunakan ID saat berkomentar
> Selamat berkomentar dan terimakasih karena telah berkomentar