Dari berbagai kecelakaan kendaraan yang tertabrak kereta api, penyebab yang paling sering terjadi adalah mogoknya mesin kendaraan secara mendadak. Termasuk kecelakaan yang melibatkan antara KRL Commuterline dengan truk tangki BBM Pertamina diperlintasan Kereta Api di kawasan Bintaro Jakarta beberapa hari yang lalu. Kenapa truk tangki itu bisa berhenti mendadak di tengah rel tepat saat KRL akan lewat? Apakah itu sebuah kebetulan atau berkaitan dengan hal mistis?
Tidak, hal itu dapat dijelaskan secara logis. Pada umumnya kendaraan yang mogok berbahan bakar bensin dan para pakar berkesimpulan, bahwa faktor medan magnet-lah pemicunya. Bagaimana Medan Magnet Dapat Mematikan Mesin Mobil?
Rel yang dilewati kereta api dalam jarak 600 meter ternyata menghantarkan medan magnet yang sangat tinggi, sehingga bisa mematikan putaran mesin mobil yang melintasi rel tersebut.Kenyataan itu dibenarkan oleh dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Surabaya (ITS) Dr Ir Djoko Sungkono MEng SC, sebagaimana pernah dirilis situs Detik.com.
Menurut dia, penyebab kendaraan (baik mobil maupun sepeda motor) mogok tepat di atas rel, adalah karena medan magnet yang dikeluarkan roda kereta api dan menyalur melalui relnya.
''Roda KA dari baja berjenis ferritic mempunyai medan magnet yang sangat kuat. Baja ferritic itu yang terbaik magnetnya dibanding jenis baja lainnya,'' papar Djoko.
Karena perputaran roda yang sangat cepat dan tinggi itulah, maka medan magnet akan maju lebih dahulu. Bisa mencapai 600 meter ke depan. Artinya, ketika kereta api lewat, dalam radius 600 meter ke depan rel tersebut menghantarkan medan magnet yang tinggi. Jika pada saat itu ada mobil yang melintas di atas rel, maka medan magnet itu dapat mematikan mesin mobil secara mendadak.
Namun, medan magnet yang kadang menjadi pemicu kecelakaan itu semestinya bisa diantisiapasi oleh pihak PT Kereta Api Indonesia."Sebenarnya caranya mudah. Di setiap perlintasan KA, terutama tanpa palang pintu harus dibuatkan ground yang menghubungkan rel dengan tanah. Itu akan bisa menghilangkan medan magnet," tutur Djoko. Lalu kenapa yang mogok hanya kendaraan berbahan bakar bensin saja bagaimana dengan yang berbahan bakar solar?
Berdasarkan teori medan magnet, kendaraan yang rawan mogok mendadak di atas rel adalah kendaraan yang berbahan bakar bensin, sedangkan yang menggunakan solar tidak terpengaruh. Hal ini karena kendaraan berbahan bakar bensin, masih menggunakan platina dan CDI.
Saat terkena medan magnet besar, pengapian CDI ini akan terpengaruh, sehingga mesin bisa mati. Selain itu, kekuatan akinya masih 12 volt. Sementara kendaraan berbahan bakar solar berbeda, kekuatan akinya di atas 12 volt, juga tidak menggunakan platina.
Namun beberapa teknisi mobil tidak menganggap sepenuhnya benar jika pengaruh magnetik ini menyebabkan mesin mogok. Kemungkinan pengaruh memang ada tapi tidak pada semua mobil, pengaruh magnetik tersebut mungkin hanya dirasakan oleh mobil keluaran lama, karena mobil keluaran baru sistem kelistrikkanya sudah canggih, sehingga hal tersebut dapat diminimalisir.
Walau mobil sobat keluaran baru, saya sarankan jangan pernah meninggalkan kewaspadaan sobat saat melintasi rel kereta api apa lagi yang tidak berpalang pintu. Tengoklah kanan kiri, jika memang kereta sudah berjarak kurang dari 600 meter jangan ambil resiko untuk menerobosnya. Apa salahnya menunggu hanya beberapa menit, toh kereta kan jalannya cepat jadi tidak ada salahnya untuk menunggu kereta lewat terlebih dahulu. Apabila kereta sudah terlihat dekat sementara mobil sobat sudah terjebak di tengah rel, segeralah menjauh. Nyawa sobat jauh lebih berharga ketimbang mobil tersebut.
Inspirasi : http://forum.viva.co.id/iptek/335074-mengapa-mobil-bisa-mendadak-mogok-di-atas-rel-ka.html
Sory Telat Ga
thanks gan..